KILASJATENG.ID- Kawasan Stadion Manahan resmi ditutup untuk umum guna sterilisasi selama pelaksanaan Piala Dunia U-17. Termasuk Shelter Manahan yang selama ini menjadi lokasi berjualan 130 pedagang.
Ketua Paguyuban Pedagang Shelter Manahan, Koko Kuncoro mengatakan, meski Piala Dunia U-17 baru dimulai 5 November mendatang, namun kawasan Stadion Manahan sudah disterilkan dari semua kegiatan masyarakat mulai 25 Oktober 2023 lalu. Sehingga praktis pedagang tidak bisa lagi berjualan hingga 5 Desember 2023 mendatang.
“Kami dari pedagang seluruhnya mengikuti arahan pemerintah untuk tutup selama event Piala Dunia U-17 berlangsung,” ujarnya.
Di sisi lain pihaknya berharap ada sedikit bantuan dari pemerintah bagi para pedagang yang terpaksa kehilangan pendapatan selama 40 hari lantaran tidak berjualan selama Shelter Manahan ditutup.
“Kami harap benar-benar ada bantuan pemerintah untuk kami untuk mengganti pendapatan yang hilang, tapi bukan berupa tempat berdagang yang baru,” ucapnya.
Koko mengatakan, mayoritas pedagang memang menolak dipindahkan ke lokasi berjualan yang baru lantaran solusi tersebut dipandang kurang efektif lantaran pedagang hanya bisa menempati selama 40 hari. Karena itu, saat ini pedagang memilih libur total, membuka usaha di rumah atau sementara pindah ke cabang lain bagi yang memiliki lebih dari satu tempat.
“Yang namanya pedagang kalau menempati tempat baru pastinya harus babat alas dulu. Dan itu tidak bisa hanya dalam waktu satu dua bulan, padahal kami hanya bisa menempati 40 hari. Makanya pedagang tetap mengharapkan bantuan dari pemerintah sebagai pengganti penghasilan,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi mengatakan, sebenarnya pihaknya mempersilakan pedagang Shelter Manahan untuk menempati sejumlah lokasi baru yang telah disiapkan. Sehingga mereka masih bisa tetap berjualan selama Piala Dunia U-17 berlangsung.
“Memang lokasinya berbeda-beda tidak bisa di satu tempat yang sama karena keterbatasan lokasi. Saat libur panjang kami menawarkan, mungkin ada yang cocok, mungkin ada yang mau ruang-ruang untuk berjualan. Kami punya shelter yang kosong dan bisa dipakai, misalnya di Sriwedari, di Kerten Barat, dan ditempat lain. Itu yang kami tawarkan untuk PKL di Manahan dan Kota Barat,” kata dia.*