Investasi Meningkat, Kabupaten Semarang Kandidat Daerah Iklim Investasi Terbaik Nasional

oleh -170 Dilihat
Pande Nyoman Laksmi Kusumawati, saat penilaian di ruang utama rumah dinas Bupati Semarang
Pande Nyoman Laksmi Kusumawati, saat penilaian di ruang utama rumah dinas Bupati Semarang

KILASJATENG.ID– Realisasi investasi yang cenderung meningkat setiap tahunnya menjadikan Pemerintah Kabupaten Semarang sebagai kandidat terbaik pelayanan terpadu dan kemudahan berusaha, tingkat nasional. Dari 415 kabupaten se-Indonesia, Kabupaten Semarang termasuk delapan terbaik nominasi daerah, dengan iklim investasi terbaik.

“Hari ini ada uji petik untuk melihat apakah kondisi di lapangan itu sama dengan pemaparan yang disampaikan September lalu” kata ketua tim penilai lintas kementerian, Pande Nyoman Laksmi Kusumawati, saat penilaian di ruang utama rumah dinas Bupati Semarang, Kamis (12/10/2023) dikutip dari laman Pemprov Jateng.

Disampaikan, penilaian lapangan diharapkan dapat menemukan bukti yang tepat, tentang pelaksanaan pelayanan terpadu yang dilaksanakan tiap perangkat daerah.

Baca Juga  MS GLOW for Men Luncurkan Inovasi Terbaru dengan 11x Hyper Boost Technology untuk Perawatan Kulit Pria

Bupati Semarang Ngesti Nugraha menegaskan, komitmen Pemkab Semarang memberikan kemudahan berinvestasi. Di antaranya, dengan melakukan revisi Perda Tata Ruang, untuk menjamin kepastian tempat usaha. Selain itu, penguatan kapasitas mal pelayanan terpadu (MPP) di Lopait Tuntang, juga terus dilakukan.

“Inovasi MPP dilakukan, antara lain penambahan sistem informasi tata ruang yang cepat dan akurat. Selain itu, juga akan ada peta digital industri, pertanian dan pariwisata di tahun 2024,” terangnya.

Pada kesempatan itu, tim penilai juga melakukan pengamatan langsung di MPP Lopait Tuntang.

Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Senarang Suratno menyampaikan, pada 2020, realisasi investasi mencapai Rp4,3 triliun. Tahun berikutnya menurun karena pandemi Covid-19.

Baca Juga  Sukseskan Gerakan Satu Juta Pohon, KAI Daop 6 Yogyakarta Tanam 60 Batang Pohon Secara Serentak di 8 Stasiun

Sedangkan tahun lalu, lanjutnya, kembali melonjak menjadi Rp4,6 triliun. Tahun ini, dirinya optimistis, nilai investasi PMA maupun PMDN akan kembali meningkat.

“Saat ini, ada lima investor besar yang sedang berproses untuk menanamkan modalnya,” pungkasnya..*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News