Cabor Atletik Kembali Sumbang Medali di AiPG Hangzhou 2022 Satu Emas Satu Perunggu

oleh -189 Dilihat
Saptoyogo Purnomo (dua dari kanan) dalam pertandingan 100m T37 putra cabang olahraga para atletik Asian Para Games Hangzhou 2022 di Huanglong Sports Center Stadium, Hangzhou, Tiongkok, Kamis (26/10/2023). Saptoyogo berhasil finis terdepan dengan catatan waktu 11.35 detik. NPC INDONESIA/Agung Wahyudi
Saptoyogo Purnomo (dua dari kanan) dalam pertandingan 100m T37 putra cabang olahraga para atletik Asian Para Games Hangzhou 2022 di Huanglong Sports Center Stadium, Hangzhou, Tiongkok, Kamis (26/10/2023). Saptoyogo berhasil finis terdepan dengan catatan waktu 11.35 detik. (Foto: NPC INDONESIA/Agung Wahyudi)

KILASJATENG.ID- Kontingen Indonesia dari cabang olahraga (Cabor) Atletik kembali menambah pundi-pundi medali dalam pentas Asian Para Games (AiPG) Hangzhou 2022, Kamis 26 Oktober 2023. 

Adalah sprinter Indonesia Saptoyogo Purnomo yang kembali mempersembahkan medali emas dalam  saat bertanding di perlombaan lari 100 m T37 yang berlangsung di Huanglong Sports Center Stadium, Kamis 26 Oktober 2023 setelah berhasil finish dengan catatan waktu tercepat 11,35 detik sekaligus memecahkan rekor pribadinya di AiPG pada 2018 lalu. 

Emas yang diperoleh Sapto sendiri merupakan yang ketiga bagi Indonesia mengingat sebelumnya ia telah naik podium dan meraih dua medali emas masing-masing di nomor lari 400 m dan 200 m T37 putra.

Baca Juga  Panen Gol, Bintang Timur Surabaya Gulung Moncongbulo 6-0

“Saya merasa sangat puas dengan medali emas ini karena saya selain mampu meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor Asian Para Games. Harapannya bisa kembali mendapatkan medali di lari nomor estafet universal,,” ucap Yogo, usai perlombaan.

Sedangkan pundi-pundi medali juga disumbangkan Rica Oktavia dari nomor lompat jauh T20 putri. Dalam lomba yang berlangsung di Huanglong Sports Center Stadium, Rica berhasil meraih medali perunggu setelah mencatatkan lompatan terjauh 5,14 meter.

Rica melakukan enam kali kesempatan lompatan dengan sempurna. Lompatan terpendek berada di lompatan keenam yakni sejauh 4,85 m, sedangkan lompatan terjauhnya tercatat di lompatan kedua sejauh 5,14 meter. 

Perjuangan Rica untuk mendapatkan medali perunggu tidaklah mudah. Ia harus bersaing dengan dua atlet Jepang dalam kondisi cedera tumit untuk memperebutkan hasil terbaik. 

Baca Juga  Dikalahkan Persekat Tegal 0-2, Adhyaksa FC Harus Jalani Laga Playoff

Meski saya berlomba dalam kondisi cedera tumit namun saya bersyukur bisa mendapatkan medali. Alhamdulillah, saya sudah diberi kemenangan. Saya sangat bersyukur atas prestasi ini,” ucap Rica.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News