Berinovasi Kelola Sampah Mandiri di Sekolah, SDN Kembangan Bantul Bentuk Generasi yang Peduli Lingkungan

oleh -352 Dilihat
SD Negeri Kembangan Sumbermulyo Bambanglipuro Bantul menerima sertifikat dan penghargaan pegelolaan sampah mandiri di sekolah
SD Negeri Kembangan Sumbermulyo Bambanglipuro Bantul menerima sertifikat dan penghargaan pegelolaan sampah mandiri di sekolah

KILASJATENG.ID- SD Negeri Kembangan Sumbermulyo Bambanglipuro Bantul menerima sertifikat dan penghargaan pegelolaan sampah mandiri di sekolah. Hal ini lantaran SDN Kembangan dianggap berhasil mengedukasi siswa untuk mengelola sampah secara mandiri.

“Permasalahan sampah saat ini adalah hal mendesak untuk diselesaikan. Tempat pembuangan sampah di Piyungan sudah kewalahan menampung sampah di DIY,” ujar Kepala Sekolah SDN Kembangan Lestari Mugiantarsih Spd Mpd dalam siaran pers yang dikirim Kamis (26/10/2023).

Lestari menambahkan, pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab bersama di seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali di sekolah dasar. Sebab, anak-anak peserta didik yang masih berusia SD adalah generasi penerus yang nantinya akan menjalani kehidupan.

“Jangan sampai nantinya mereka menerima dampak yang negatif dari adanya sampah yang belum teratasi pengelolaannya. Untuk itu perlu pemahaman dan penanaman secara dini tentang pengelolaan sampah kepada peserta didik,” ujarnya.

Baca Juga  Kunjungi UNS Solo, Menteri PPN/ Kepala Bappenas Apresiasi Inisiasi Kampus

Disebutkan, pengelolaan sampah diawali dengan pembiasaan menjaga kebersihan kemudian memilah sampah serta memberikan pemahaman pentingnya sikap mencintai lingkungan. Sehingga akan terbentuk karakter siswa yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila. “Karakter ini nanti akan menjadi suatu budaya sehingga anak tidak akan lagi membuang sampah sembarangan. Bahkan dengan adanya pengeloaan sampah mandiri di sekolah, nantinya sesuai dengan kurikulum merdeka,” sebutnya.

Menurut Lestari, melalui program ini, selain karaker anak terbentuk juga ada keahlian yang dihasilkan dari pengelolaan sampah mandiri yang tentu saja nantinya hasil dari ketrampilan bisa menghasilkan karya. “Sehingga bisa meningatkan ekonomi kreatif dan juga meningkatkan kolaborasi antara steakholder. Yakni guru, karyawan, wali murid, komite dan warga serta dinas terkait,” jelasnya.

Baca Juga  Kunjungi UNS Solo, Menteri PPN/ Kepala Bappenas Apresiasi Inisiasi Kampus

Ditambahkan, penanaman ekoliterasi ini sangat penting dimulai sejak usia sekolah dasar sehingga nantinya anak-anak terbentuki generasi yang peduli lngkungan dan cinta lingkungan. SDN Kembangan disebutnya terus berinovasi tentang pengelolaan sampah mandiri dengan harapan nanti bisa menginspirasi sekolah dasar yang lain. “Sehingga terwujud apa yang dicita-citakan adanya Bantul Bersama yang merupakan program Bupati Bantul,” ujar Lestari.
Saat ini kata dia, SDN Kembangan yang merupakan rintisan sekolah dasar unggulan berbasis pariwisata dan ekraf mempunyai pokja sapta pesona. Hal ini diimplemantasikan pada kegiatan pengelolaan sampah secara mandiri. “Pengelolaan sampah mandiri dilabeli Giat Resik. Semoga nantinya selalu istiqomah untuk mewujudkan Bantul Bersama 2025,” tandasnya.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News