Sinergi Peduli Lingkungan: Sekolah Pascasarjana Program Studi S3 Ilmu Lingkungan UGM Lakukan Workshop Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Sleman

oleh -429 Dilihat
PkM UGM melakukan workshop dan pendampingan pengelolaan sampah di Padukuhan Dukuh, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Minggu 10 September 2023.
PkM UGM melakukan workshop dan pendampingan pengelolaan sampah di Padukuhan Dukuh, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Minggu 10 September 2023. (Foto: dok PkM UGM)

KILASJATENG.ID- Sejumlah dosen sekolah pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi dengan Mahasiswa Program Studi S3 Ilmu Lingkungan UGM yang tergabung dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) melakukan workshop dan pendampingan pengelolaan sampah di Padukuhan Dukuh, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Minggu 10 September 2023.

Program pengabdian ini dilaksanakan secara blended yaitu melibatkan warga secara langsung dan dapat dinikmati via zoom oleh peserta dari luar lokasi pengabdian. Latar belakang dilakukannya PkM ini adalah guna menunjukkan kontribusi nyata  perguruan tinggi yaitu dharma Pengabdian kepada Masyarakat di tengah isu permasalahan sampah yang kian merebak di Yogyakarta.

Ketua Program Pengabdian, Dr. Sudaryatno mengatakan, tujuan utama kegiatan tersebut untuk membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah melalui sosialisasi, edukasi, dan pendampingan masyarakat Padukuhan Dukuh, Kalurahan Sinduharjo agar menjadi warga yang mandiri dalam melakukan pengelolaan sampah.

“PkM  merupakan kolaborasi dan sinergi antara Program Studi S3 Ilmu Lingkungan UGM, Sekolah Pascasarjana UGM, Organisasi Pemuda Anom Sari dan Kelompok Lingkungan  dan Kelompok Swadaya Pengelola Sampah Migunani. Alhamdulillah berjalan lancar karena koordinasi teknis oleh Mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan UGM Angkatan 2022 Genap yang diketuai oleh Saudara Dian Hudawan Santoso,” ujarnya.

Sementara itu, program pengabdian ini dihadiri oleh jajaran sekolah Pascasarjana yang diwakili oleh Dr techn. Khabib Mustofa selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya, Prof Dr Eko Haryono selaku Ketua Program Studi S3 Ilmu Lingkungan dan serta Pengelola Program Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Pascasarjana UGM Surono dan Dr Duddy Roesmara Donna.

Baca Juga  Kandang 'Merah Putih': Langkah Nyata Charoen Pokphand dalam Mendukung Kemandirian Masyarakat Disabilitas

Adapun dalam program workshop ini menghadirkan dua narasumber yang merupakan Dosen Sekolah Pascasarjana UGM. Yakni Dr Sudaryatno, yang menyampaikan materi terkait dengan “Teknologi Pengelolaan Sampah Domestik/Rumah Tangga”. Ia menyampaikan ada banyak solusi terkait dengan pengelolaan sampah domestik yang bisa dilakukan oleh warga dari rumah, tinggal bagaimana masyarakat mau melakukan demi menjaga lingkungan kita bersama.

Sedangkan narasumber kedua, Ir Agus Prasetyayang juga merupakan Dosen sekolah Pascasarjana UGM membawakan materi terkait dengan “pengelolaan Sampah Domestik : Pengolahan Sampah Organik dengan BSF Maggot dan Komposter BSF (B-KOM)”. Dosen yang biasa disapa Pak Pras ini menyampaikan pengelolaan sampah rumah tangga dengan menggunakan Maggot harus jelas dulu tujuannya apa, apakah menyelesaikan masalah sampah organik rumah tangga dengan maggot, atau membudidaya maggot dengan sampah rumah tangga dengan tujuan peningkatan ekonomi? Kedua hal tersebut memiliki makna dan implikasi berbeda.

Kegiatan workshop yang dimoderatori oleh M Sulaiman, yang juga merupakan dosen Sekolah Pascasarjana UGM ini berlangsung sangat interaktif. Peserta workshop dihadiri secara offline oleh warga Padukuhan Dukuh dan mahasiswa S3 Prodi Ilmu Lingkungan, sedangkan secara online dihadiri oleh akademisi dan praktisi dari berbagai instansi dan universitas diantaranya UGM, UPN, UTY, IPB,UII, UAD, BPBD DIY, BPTP DIY, PT PLN, DLHK DIY, Dinas PU ESDM dan lain sebagainya.

Baca Juga  Zahra Cama Mantap Jadi Penyanyi

Para peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Terdapat tiga peserta yang bertanya secara luring dan 1 orang peserta secara daring. Sedangkan masyarakat merasa materi workshop sangat berguna dan menjadi bekal ke depannya mengingat warga Padukuhan Dukuh, Sinduharjo telah memiliki sistem pengelolaan sampah organik dengan memanfaatkan rumah maggot namun masih memiliki kendala dalam proses operasionalisasinya.

“Semoga program workshop dan pendampingan dari UGM ini mampu membantu masyarakat di Padukuhan Dukuh menjadi mandiri dalam pengelolaan sampah dan mengefektifkan program rumah maggot,” ujar Kepala Padukuhan Dukuh, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman DIY, Widayat Yogyanti.

Sedangkan Dian Hudawan Santoso, M.Sc selaku ketua panitia PkM SPs Prodi S3 Ilmu Lingkungan UGM berharap program ini dapat bermanfaat bagi warga masyarakat.

“Kegiatan workshop ini adalah salah satu bagian dari kegiatan PkM untuk mengedukasi warga masyarakat terkait dengan pengelolaan sampah. Tidak cukup hanya mengedukasi tetapi kami juga melakukan program pendampingan agar masyarakat dapat terbiasa dan mandiri dalam melakukan pengelolaan sampah. Sejatinya permasalahan sampah ini selesai di tingkat rumah tangga, sehingga untuk itu kami berusaha untuk mensinergikan dan mengkolaborasikan berbagai pihak untuk bersama-sama mewujudakn pengelolaan sampah yang mandiri dan solutif. Dengan demikian, program pengabdian ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” urainya.*

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News