Bantu Penurunan Stunting, GP Farmasi dan BKKBN Kolaborasi Gelar Edukasi 1.000 Warga

oleh -247 Dilihat
Penyerahan bantuan dari GP Farmasi Indonesia untuk pencegahan stunting di Jawa Tengah.
Dukung Penurunan Stunting, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) Berkolaborasi dengan BKKBN RI Selenggarakan Edukasi Pencegahan Stunting bagi 1000 Masyarakat Kota Solo. Acara ini dibuka oleh Ibu Eka Sulistya Ediningsih, SH selaku Kepala BKKBN Jawa Tengah, yang disaksikan oleh Ibu dr. Siti Wahyuningsih, M.Kes., M.H selaku Kepala dinas kesehatan kota Surakarta dan Andreas Bayu Aji Sekretaris Jenderal GPFI (Foto: Putri Sejati)

KILASJATENG.ID– Masalah stunting menjadi perhatian Pemerintah saat ini lantaran hal ini akan menjadi kunci dari terwujudnya Indonesia Emas 2045 mendatang. Karena itu, beragam upaya pun dilakukan termasuk dengan menggandeng pihak swasta dalam menangani stunting di Tanah Air. 

Salah satunya melalui kolaborasi antara Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GP Farmasi) dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Pemkot Solo melalui Kegiatan Edukasi Pencegahan Stunting di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Anak di Graha Saba Buana, Kamis 7 September 2023. 

Sekretaris Jenderal GP Farmasi Indonesia, Andreas Bayu Aji mengatakan, pihaknya percaya jika masalah stunting menjadi tugas bersama semua pihak untuk bisa segera  diselesaikan.

“Dengan bersatunya semua pihak, termasuk perusahaan farmasi, pemerintah, dan masyarakat, kita dapat menciptakan perubahan positif dalam upaya pencegahan stunting di 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak. Dan kegiatan untuk mencegah stunting yang kami lakukan tidak hanya hari ini saja, karena kami sudah memulai sejak 2022 lalu dengan memberikan vitamin dan suplemen untuk anak di daerah terluar Indonesia seperti di Puncak Jaya, Papua, dilanjut dengan kegiatan di Pulau Buru, Maluku dan Larantuka, Flores Timur, NTT,” ujarnya di sela-sela Kegiatan Edukasi Pencegahan Stunting di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Anak di Graha Saba Buana, Kamis 7 September 2023. 

Baca Juga  HUT ke-52 PDIP, Kader di Kota Solo Gelar Umbul Donga dan Aksi Cap Jempol Darah

Ia meyakini dengan mengatasi masalah stunting menjadi kunci utama untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas. Karena hal tersebut tidak akan tercapai jika anak-anak yang merupakan generasi penerus di Indonesia tidak dalam kondisi sehat 

“Kami berharap melalui kegiatan yang digelar GP Farmasi bisa membantu pemerintah menekan angka stunting yang ditargetkan 14 persen di tahun 2024. Sehingga Indonesia memiliki generasi unggul dan mewujudkan Indonesia Emas,” paparnya. 

“Harapan kami kegiatan ini bisa menjadi tonggak dan batu loncatan bagi pihak lain untuk memiliki kepedulian yang sama. Dan mudah-mudahan apa yang kami lakukan hari ini tidak bisa terus berjalan,” imbuh Aji. 

Sementara itu, Kepala BKKBN Jawa Tengah, Eka Sulistya Ediningsih memberikan apresiasi kepada GP Farmasi yang telah peduli dalam membantu Pemerintah menekan angka stunting. Menurutnya, kolaborasi sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah stunting lantaran kemampuan pemerintah memang terbatas. 

Baca Juga  Sertijab, Wakapolresta Solo Jabat Kapolresta Solo Gantikan Kombes Pol Iwan Saktiadi

“Kami berharap bantuan ini akan terus secara kontinyu dilakukan. Karena kita sepakat Indonesia Emas tidak akan tercapai jika generasi penerusnya sakit,” tandasnya. 

Dan untuk mencegah hal tersebut, Eka mengatakan jika momen 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak dipastikan berjalan baik karena merupakan periode penting dalam pembentukan kesehatan anak-anak kedepan. 

“Salah satunya dengan mencegah stunting. Sehingga edukasi penting untuk diberikan agar masyarakat semakin paham dan bisa menekan angka stunting hingga zero penambahan,” kata dia. 

Sedangkan Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Kota Solo, Gatot Sutanto mengatakan, Pemerintah Kota Solo berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak.

“Acara ini adalah bukti konkret dari upaya kita bersama dalam melindungi generasi masa depan kita dari stunting. Kami berterima kasih atas dukungan dari GPFI dan BKKBN-RI dalam melaksanakan acara ini. hari ini adalah bukti nyata bahwa ketika Pemerintah, Sektor Swasta, dan Masyarakat saling bergandengan tangan, kita dapat mencapai hasil yang luar biasa dalam pencegahan stunting,” ungkapnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News