Kilasjateng.id – Satu pemain diaspora atau keturunan yang masuk dalam Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 dicoret tim pelatih setelah mengikuti pemusatan latihan atau traini center (TC) di Kota Solo selama sepekan terakhir.
“Sejak awal kita memang tegaskan pemain diaspora bisa saja dicoret jika kemampuannya di bawah pemain lokal. Di awal ada tujuh pemain dispora yang bergabung, kemudian setelah TC di Bali tinggal empat dan sekarang setelah TC di Kota Solo tinggal tiga orang,” ujar Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri disela-sela mendampingi Timnas U-17 pamitan dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Rumah Dinas Loji Gandrung, Senin 14 Agustus 2023.
Selama sepekan terakhir, yakni mulai 7 Agustus 2023 lalu Timnas U-17 memang menjalani TC di Kota Solo, tepatnya di Stadion Sriwedari. Terdapat 29 pemain yang mengikuti TC dibawa bimbingan pelatih Bima Sakti dan Konsultan Timnas U-17, Frank Wormuth.
Dari 29 pemain tersebut, empat orang diantaranya merupakan pemain diaspora. Yakni Welberlieskott De Halim Jardim (Sao Paulo), Aaron Liam Suitela (Australia), Igor Arung Bumi Sanders (Belanda), dan Althaf Fawwaz Khan (Amerika Serikat).
Indra mengatakan, sejak awal PSSI memang memberikan kesempatan bagi pemain dispora yang merupakan keturunan Indonesia dan memiliki paspor Indonesia untuk mengikuti seleksi Timnas U-17.
“Siapapun dan dimanapun mereka kita berikan kesempatan. Tapi kalau kualitas (diaspora) tidak ada kita kembalikan,” tandasnya.
Sementara itu, pasca TC di Kota Solo, para pemain Timnas U-17 yang tersisa kembali ke Jakarta. Sementara tim pelatih akan menggelar seleksi nasional bagi pemain yang sudah lolos seleksi di 12 kota di Indonesia yang digelar sebelumnya,
“Seleksi nasional pemain Timnas U-17 kita pusat ke Jakarta pada 15-17 Agustus dan akan kita ambil 50 pemain terbaik yang nantinya akan diseleksi lagi untuk diambil yang terbaik yang akan melengkapi 26 pemain inti yang akan kita bawa ke TC di Jerman,” ujarnya.
Sebelumnya, Pelatih Timnas U-17 Bima Sakti mengatakan, selama TC di Kota Solo para pemain dipantau langsung oleh Konsultan Timnas U-17, Frank Wormuth.untuk melihat kekurangan mereka, termasuk empat pemain diaspora.
“Kita bersyukur ada Frank Wormuth akan lihat langsung pemain U-17 kekurangan timnas apa. Nanti akan lihat lagi diaspora mana lagi yang bagus bergabung untuk menutupi kekurangan. Intinya mereka harus punya kualitas,” ucapnya.*
