Distribusi Air Bersih Goa Jomblang Sukses, Desa Gendayakan Paranggupito Tak Lagi Kekeringan

oleh -443 Dilihat
Syukuran Peningkatan Sistem Distribusi Air Bersih Goa Jomblang, Desa Gendayakan, Paranggupito, Wonogiri, Jateng, Selasa 22 Agustus 2023.
Seremoni peresmian Peningkatan Sistem Distribusi Air Bersih Goa Jomblang dilakukan oleh (kiri ke kanan) Perwakilan Gapadri ITNY, Gus Yayan dari Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga (PADASUKA), Deputy Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation Achmad Budharto, Kepala Desa Gendayakan Heri Sutopo, Ketua Tim Suwarno, dan Wakil Rektor III Dr Winarti, ST, MT. (Foto: dok ist)

KILASJATENG.ID– Sebanyak 2.071 jiwa di Desa Gendayakan, Paranggupito, Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng)  merasakan kemerdekaan dari kekeringan setelah upaya untuk mengangkat dan mendistribusikan air bersih dari mata air di Goa Jomblang yang berada di desa tersebut sukses dilakukan.

Kini sebanyak 144 ribu liter air per hari bisa disalurkan untuk memenuhi kebutuhan warga di empat dusun yang ada di Desa Gendayakan, yakni di Dusun Ngejring, Gendayakan, Blimbing dan Pucung. 

Kepala Desa Gendayakan, Heri Sutopo mengatakan sebelum ditemukannya sumber mata air di Goa Jomblang, warga harus membuat penampungan air hujan saat musim hujan dan memanggul air sambil berjalan kaki sekitar empat jam pulang pergi ke Pacitan, Jawa Timur untuk mengambil 25 liter air bersih di musim kemarau. 

Lantaran kontur wilayah Desa Gendayakan sebagian besar perbukitan berbatu gamping (karst) dan vegetasi berakar dangkal sehingga membuat air tidak tersimpan di dalam tanah sehingga warga tak bisa menggali sumur untuk mengambil air bersih. Padahal, air merupakan kebutuhan vital bagi ratusan warga yang bekerja sebagai petani di wilayah ini. Sebab 80 persen warga menggantungkan hidup dari bertani. Sehingga gagal panen praktis membuat mereka tidak memiliki penghasilan. Hingga tak jarang harus menjual hewan ternak untuk bisa mendapatkan uang membeli air bersih.

“Kondisi kekeringan ini sudah terjadi sejak saya kecil. Sehingga tidak heran jika kesejahteraan masyarakat saat itu rendah. Karena tidak ada air membuat warga gagal panen, kemudian untuk memenuhi kebutuhan air bersih haru membeli air yang harganya tidak murah,” ujarnya di sela syukuran ‘Peningkatan Sistem Distribusi Air Bersih Goa Jomblang’, Selasa 22 Agustus 2023. 

Namun kondisi tersebut mulai membaik saat tahun 2019 kerja persaudaraan lintas instansi dan masyarakat mulai mengeksplorasi Goa Jomblang yang ada di Desa Gendayakan. Hasil penelitian menunjukkan, di dasar goa terdapat sumber air bersih melimpah dengan baku mutu yang dapat dikonsumsi manusia.

Baca Juga  SHA Run For Solo Bertransformasi Jadi Solo Run Fest, Targetkan 6.000 Pelari Tahun Ini

Hingga kemudian dilakukan upaya untuk mengangkat dan mendistribusikan air dari Goa Jomblang oleh Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam GAPADRI dari Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY), Padasuka (Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga) dan Djarum Foundation yang berakhir dengan sukses. 

Sebanyak 144 ribu liter air Goa Jomblang akan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan 11 dusun di Desa Gendayakan, Paranggupito, Wonogiri, Jateng.
Sebanyak 144 ribu liter air Goa Jomblang akan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan 11 dusun di Desa Gendayakan, Paranggupito, Wonogiri, Jateng.

Deputy Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation, Achmad Budiharto mengatakan, Djarum Foundation melalui program Djarum Sumbangsih Sosial tergerak membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi warga Gendayakan. 

Sebab meski sudah menemukan sumber air bersih di Goa Jomblang, proses distribusi air bersih ke rumah-rumah warga tidak mudah. Karena Goa Jomblang merupakan goa vertikal yang memiliki kedalaman 180 meter, atau setara dengan 45 lantai gedung bertingkat.

“Jika diukur, kedalaman goa melebihi tingginya Monas. Tidak mudah mengangkat air dengan kedalaman seperti itu. Dibutuhkan instalasi pompa dan pipa yang kuat untuk mengangkat air ke atas. Di sinilah Djarum Foundation melalui program Djarum Sumbangsih Sosial hadir untuk mendukung pengangkatan air dan pendistribusiannya sehingga dapat dinikmati oleh warga desa,” tutur Budiharto.

Ia memaparkan, proses optimalisasi pendistribusian air bersih Goa Jomblang terus disempurnakan. Pada 2023, Djarum Foundation memperkokoh instalasi pompa, kelistrikan dan proses pendistribusian air ke warga. 

Instalasi pompa meliputi penggantian pompa berupa tiga unit pompa submersible yakni satu unit Grundfos dan dua unit Franklin dari Jerman. Lalu, penggantian instalasi pipa juga diganti dari yang semula pipa pvc menjadi pipa stainless steel agar tidak mudah pecah. 

Sedangkan pada sistem kelistrikan, tegangan listrik yang sering turun diperbaiki dengan penggantian trafo dan kabel tanpa percabangan. Kabel yang didesain khusus ini berfungsi menghambat voltase naik-turun sehingga menanggulangi risiko pompa terbakar. Daya listrik juga dinaikkan menjadi 11.000 VA per 1 phase dari sebelumnya 4.000 VA per 1 phase.

Baca Juga  Targetkan Jateng Jadi Lumbung Pangan, Gubernur Minta Komitmen Kepala Daerah

“‘Selain itu, kami juga melakukan penutupan pada mulut goa dengan memasang steel grating di bibir goa. Hal ini dilakukan untuk mencegah benda-benda asing yang masuk dari ketinggian lebih dari 100 meter yang dapat merusak instalasi pompa,” tambah Budiharto. 

Dengan berbagai peningkatan tersebut, saat ini debit air yang diangkat dari Goa Jomblang mampu memenuhi kebutuhan air warga di empat dusun. Tak hanya itu, melimpahnya debit air dari Goa Jomblang ini kelak juga akan dinikmati oleh tujuh dusun lainnya di Desa Gendayakan. Sehingga, di masa mendatang, 11 dusun akan segera menikmati air bersih.

“Berdasarkan kalkulasi, debit air yang saat ini sudah berhasil diangkat dari Goa Jomblang mampu memenuhi kebutuhan air untuk 2.071 warga yang tersebar di 11 dusun di Desa Gendayakan. Ini adalah kabar yang sangat menggembirakan. Di tengah musim kemarau yang sedang terjadi di sebagian wilayah Indonesia, kerinduan warga desa Gendayakan terhadap air bersih kini mulai terobati. Ke depan, kami berharap semoga kerja persaudaraan ini semakin memberikan manfaat ke lebih banyak warga desa,” Budiharto optimistis.

Sementara itu, Mesinem (60) selaku warga Desa Gendayakan mengucap syukur dan berterimakasih atas kerja kolaboratif berbagai institusi yang telah berupaya menghadirkan air bersih ke rumah-rumah warga. Ia yakin, pendistribusian air dari Goa Jomblang tersebut tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar warga terhadap air, tapi juga mampu mengangkat kesejahteraan hidup warga desa.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News