Kilasjateng – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) kembali menjalin kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat serta keuangan dan perbankan. Dalam bidang pendidikan, Bank BTN berharap kerjasama ini dapat melahirkan developer-developer muda untuk ikut berpartisipasi membangun perumahan di Indonesia.
“Sektor perumahan masih kekurangan suplai yang cukup banyak. Backlog perumahan yang sebesar 12,71 juta unit harus dicarikan solusinya, salah satunya dengan memperbanyak para developer muda agar bisa turut membangun perumahan yang dibutuhkan banyak masyarakat,” ujar Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu usai acara Penandatanganan MOU Kerjasama antara Bank BTN dan UGM di Balairung Kampus UGM Yogyakarta.
Menurut Nixon sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo agar semua pihak bisa membantu rakyat memiliki hunian yang layak, maka Bank BTN sangat peduli terhadap permasalahan tersebut. Salah satu bentuk kepedulian Bank BTN yakni dengan menggandeng berbagai universitas seperti UGM untuk memberikan pelatihan terhadap anak-anak muda untuk terjun menjadi pengusaha properti.
BACA JUGA: Usut Heboh Dugaan Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia, Polisi Gandeng Sejumlah Saksi Ahli
Nixon menjelaskan Bank BTN melalui Housing Finance Center (HFC) dalam beberapa tahun terakhir telah mencetak sekitar 2.234 developer muda. Sedangkan dari hasil kerjasama dengan UGM, dalam hal ini Fakultas Teknik UGM, Bank BTN telah meluluskan 63 calon developer yang siap terjun menjadi pengusaha properti.
Lebih lanjut Nixon mengungkapkan, saat ini, Bank BTN telah bekerjasama dengan UGM dalam hal pembiayaan Pendidikan seluruh mahasiswa S1 melalui semua Channel Bank BTN. Selanjutnya diharapkan para akademisi UGM juga bisa memanfaatkan fasilitas kredit dari Bank BTN, baik berupa KPR Subsidi maupun KPR Non Subsidi.
“Kami juga bekerjasama dengan UGM untuk rekrutmen staff dan konsultan. Terutama bagian pengadaan dan kami selama ini utuk riset mengandalkan dari kampus. Ada juga pengebangan bisnis lain. Selain kerjasama dengan UGM, BTN juga menjalin kerjasama dengan kampus lain seperti ITB terutama di bidang teknis bangunan,” ungkap Nixon.
Di sisi lain, Bank BTN memberikan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) kepada UGM berupa penyediaan 50 unit sepeda di lingkungan kampus serta dukungan program KKN mahasiswa UGM di wilayah Maluku dan Kepulauan Seribu.
“Bank BTN sebagai salah satu bank BUMN mempunyai kewajiban untuk turut aktif dalam program pembangunan berkelanjutan melalui pemberian bantuan TJSL kepada berbagai stakeholder termasuk dengan UGM,” katanya.
Rektor UGM Prof Dr Ova Emilia mengapresiasi bantuan TJSL Bank BTN berupa 50 unit sepeda kepada UGM. Bantuan ini menambah jumlah sepeda yang ada di lingkungan kampus UGM menjadi 450 unit. “Bersepeda bersama Bank BTN mengingatkan persahabatan dan concern kepada kesehatan. Kami sangat mengapresiasi perhatian Bank BTN kepada UGM ini,” jelas Ova.
BACA JUGA: Jateng Great Sale 2023 Dibuka untuk Tumbuhkan Ekonomi, Banyak Diskon di Mal, Restoran dan Hotel
Menurut Ova dengan banyaknya sepeda sebagai sarana transportasi cita-cita UGM menjadi green campus bisa terwujud.
“Mimpi menjadikan UGM green campus rendah emisi akan membuat lingkungan kampus menjadi lebih sehat,” pungkasnya.
Bank BTN Serahkan Ambulans untuk RSUD Dr Sardjito Yogyakarta
Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara Persero (BTN) melakukan program Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa pemberian dua unit ambulans guna mendukung operasional Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta, Jumat (11/8).
Pemberian bantuan secara simbols dilakukan oleh Wakil Direktur Utama BTN Oni Febriarto Rahardjo kepada Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Yogyakarta dr Eniarti SPKJ Mp.
dr Eniarti menjelaskan RSUP Dr Sardjito merupakan rumah sakit vertikal Kemenkes di Propinsi DIY dan termasuk salah satu rumah sakit tipe 1 dari 33 rumah sakit vertikal yang ada di Indonesia. RSUP Dr Sardjito yang meliki 850 tempat tidur ini juga tidak hanya menjadi rumah sakit rujukan tertinggi di Propinsi DIY, namun dimanfaatkan juga oleh masyarakat Jawa Tengah, Jawa Barat dan luar jawa.
“RSUP Dr Sardjito setara dengan RSCM Jakarta dan RSUP Dr Karyadi Semarang. Kami berterima kasih kepada BTN karena bantuan ambulans ini mendukung pelayanan kepada masyarakat. RSUP Dr Sardjito tidak hanya memberikan pelayanan tertinggi di bidang kesehatan, melainkan juga pendidikan dan pelatihan kepada mahasiswa, calon dokter, calon dokter spesialis dan tenaga kesehatan lainnya,” ungkap dr Eniarti.
BACA JUGA: tiket.com Rekomendasikan Lima Destinasi Favorit BEBAS Visa
Dia menjelaskan dengan tingkat keterisian pasian diatas 85 persen, RSUP Dr Sardjito membutuhkan kerjasama dengan institusi lain untuk mengembangkan pelayanannya. Termasuk diamanahkan untuk mewujudkan tranformasi ketahanan pilar kesehatan dan digitalisasi.
“Kami beberapa bulan terkhir dipasrahi untuk ikut mengelola balai tanaman obat terpadu di Tawangmangu. Melalui ketahanan pilar kesehatan diharapkan mampu memanfaatkan tanaman herbal menjadi bahan baku obat yang diharapkan mampu memberi kesejahteraan bagi masyarakat umum lainnya,” ungkap dr Eniarti.
“Kami berharap melalui kerjasama dengan BTN ini tidak hanya di bidang finansial namun bisa diperluas di bidang lain dalam rangka memberi pelayanan terbaik bagi pengunjung dan masyaraat luas,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama BTN Oni Febriarto Rahardjo menjelaskan perseroan bangga bisa bekerjasama kepada RSUP Dr Sardjito Yogyakarta yang memiliki visi luar biasa.
BACA JUGA: SIG Bantu Kelola Sampah Kota dengan Memanfaatkan 76 Ribu Ton RDF Sebagai Bahan Bakar Alternatif
Terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, berharap bisa memenuhi harapan yang membawa kebaikan semua pihak.
“BTN saat ini menduduki peringkat kelima terbaik dan terbesaer di Indonesia. Dimana ada tiga bank BUMN dan satu bank swasta. BTN selama ini dikenal sebagai bank KPR namun telah berkembang dalam segala bidang. Mulai produk sampai sistem digitalnya. Kami juga tetap fokus pada program TJSL seperti pemberian bantuan ambulans yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya,” kata Oni.
Oni menambahkan selain program TJSL, kerjasama antara BTN dan RSUP Srdjito bisa dikembangkan dan tidak hanya terbatas pada layanan finansial. Melalui visi kuat diharapkan kerjasama mampu memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.