Kilasjateng.id-Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan berita tentang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dikabarkan berbuat mesum ketika melaksanakan KKN. Kejadian tersebut diketahui terjadi di rumah lurah setempat di Purworejo, Jawa Tengah. Pihak UGM pun langsung menginvestigasi kasus dugaan mesum ini.
Kabar ini pertama kali diunggah oleh akun Twitter @UGM_FESS. Namun, kabar tersebut tidak disebutkan lokasi dan detail peristiwa yang dimaksud.
“KKN ugm_fess tuh sebebas itu yak? Barusan dapet kiriman ada yang ketauan berbuat mes*m,” tulis akun @UGM_FESS, Senin (3/7/2023).
Kabar yang menghebohkan ini pun langsung ditindaklanjuti UGM dan dilakukan investigasi. Hasil investigasi sementara tersebut menghasilkan bahwa kabar mahasiswa KKN yang diduga mesum tidak seheboh seperti yang dibayangkan warganet dan yang diberitakan.
Meskipun begitu, belum diketahui lebih lengkap mengenai perbuatan yang dilakukan oleh kedua mahasiswa tersebut. Hal ini karena proses investigasi masih dijalankan oleh pihak yang berwenang di UGM. Adanya peristiwa yang menghebohkan ini membuat pihak kampus UGM meminta maaf kepada masyarakat di lokasi karena kejadian terjadi di luar perkiraan.
Dari informasi yang didapatkan, kejadian tersebut terjadi di rumah Lurah di Kecamatan Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah. Lurah setempat pun membenarkan bahwa terdapat mahasiswa KKN di wilayah tersebut, tetapi kejadian yang diberitakan tidak seheboh yang terjadi.
Pihak kampus melalui akun Twitter resminya @UGMYogyakarta pun turut membantah mengenai kejadian yang terjadi dan menghebohkan warganet tersebut.
“Direktur DPkM UGM, Dr. dr. Rustamadji, M.Kes., menegaskan terkait pemberitaan di berbagai media sosial tentang dugaan kejadian tidak menyenangkan di lokasi KKN dinyatakan bahwa hal tersebut tidak benar,” tulisnya.
“DPkM selaku pengelola kegiatan KKN-PPM telah bergerak cepat ke lokasi untuk menanggapi kejadian tersebut,” tambahnya.
“Tidak benar ada penolakan dan pemulangan unit KKN oleh lokasi. Saat ini DPL dan DPkM tengah memitigasi dampak dan terus melakukan konsolidasi untuk memastikan kondisi bosa pulih dengan baik agar kegiatan KKN bisa dilanjutkan sesuai dengan rencan, disertai dengan pengawasan dan perhatian serius,” terangnya.
“DPkM mewakili UGM berterima kasih kepada kepala desa dan semua pihak terkait sehingga permasalahan tersebut telah selesai dengan baik,” tutupnya.*