KILASJATENG.ID – Universitas Diponegoro (Undip) mengirimkan Tim II KKN yang dilaksanakan pada 7 Juli hingga 18 Agustus 2023 hampir di seluruh Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
Salah satunya di Desa Slogo, Kecamatan Tanon, Sragen. Baru 4 hari diterjunkan, seluruh anggota Tim KKN bergerak cepat untuk melakukan mapping masalah sekaligus mencarikan solusinya. Di bagian awal, mereka melakukan survei langsung ke lapangan, bertemu dengan jajaran pemerintah desa, tokoh masyarakat, hingga kader PKK serta Posyandu.
Selain itu, Tim KKN II juga masuk ke lingkungan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA), tepatnya TPA Al Hidayah yang ada di Dukuh Jambeyan dan TPA Al Barokah di Dukuh Karang Tanjung.
Pimpinan TPA Al Barokah, Sudarsono menerangkan jika kehadiran Tim KKN ini sangat membantu, pasalnya memang ada kebutuhan di perlengkapan mengaji dan alat kebersihan. Pihaknya juga menyampaikan bahwa alat kebersihan ini nantinya akan digunakan untuk mengajari anak didiknya, sehingga mereka memiliki sifat yang mandiri serta tanggung jawab terhadap aspek kebersihan lingkungan.
“Terima kasih Tim II KKN Undip Desa Slogo, karena sudah mau datang ke TPA kecil kami. Tentunya kami sangat terbantu dan berharap bisa digunakan apa yang sudah diberikan oleh kakak-kakak KKN ini. Kami berharap ini bermanfaat. Untuk agenda selanjutnya, kami berharap Tim KKN ini bisa senantiasa hadir di TPA, bermain dan bersosialisasi dengan adik-adik TPA. Tanamkan kepada mereka mengenai pengetahuan akademik dan pembangunan karakter yang baik,” tuturnya.
Kepala Desa Slogo, Bintoro Adi Saputro, S.T mengapresiasi langkah visioner dan cepat dari Tim KKN Undip tersebut. Pihaknya meminta agar kegiatan ini diperluas lagi meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, sehingga membawa dampak positif bagi masyarakat Slogo.
“Perlu kami sampaikan kepada peserta Musyawarah Desa bahwa kita kedatangan Tim KKN dari Undip. Mereka adalah adik-adik yang harus kita bimbing dan kawal pergerakannya, agar seluruh programnya bisa terlaksana dengan baik. Tidak main-main, baru beberapa hari di Slogo, tapi mereka sudah melaksanakan aksi konkret di lapangan yang dapat dirasakan langsung manfaatnya,” pungkasnya.*
