Pemprov Jateng Perketat Berbatasan dan Sipakan Vaksin untuk Antisipasi Antraks

oleh -178 Dilihat
Pemprov Jateng Perketat Pebatasan dan Siapkan Vaksin untuk Antisipasi Anthrax. Sumber gambar: website: jatengprov.go.id
Pemprov Jateng Perketat Pebatasan dan Siapkan Vaksin untuk Antisipasi Anthrax. Sumber gambar: website: jatengprov.go.id

Kilasjateng.id-Adanya kasus kematian warga di Gunungkidul akibat Antharks, Pemprov Jawa Tengah melakukan pengetatat lalu lintas ternak di Perbatasan DIY-Jawa Tengah. Tak hanya itu, pemerintah Jawa Tengah juga menyiapkan 25 ribu vaksin untuk memperkuat imunitas hewan ternak yang terdapat di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Untuk vaksin kita sudah siapkan 25 ribu. Tentunya untuk hewan yang ada di daerah rentan, priorotasnya untuk daerah yang berbatasan dan punya (potensi) berdampak langsung,” Ujar Agus Wariyanto, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan), Jawa Tengah.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penyediaan vaksin ini untuk membentengi hewan yang belum tertular agar memiliki daya tahan tubuh yang bagus, sehingga risiko penularannya dapat ditekan.

Baca Juga  Dari Dolanan Jadi Pelajaran: Ular Tangga Ajak Anak Melek Aksara Jawa

Agus juga mengatakan, terdapat beberapa langkah-langkah strategis yang ditempuh untuk menghindari penularan antraks, hal ini dilakukan sebab penyakit ini dapat menalar dari hewan ke manusia atau zoonosis. Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa penyakit ini ditimbulkan oleh bakteri bacilius anthracis yang menyerang pada hewan, dan dapat menular ke manusia, tak hanya itu, spora yang ditimpihkan penyakit ini, dapat bertahan hingga 75 tahun, meski bangkai hewan yang tertular telah dikubur.
“Memang, penyakit ini zoonosis, bisa menalar ke manusia. Tetapi upaya pencegahan penting, misal kalau terjadi anthrax (bangkai hewan) dikubur, kalau perlu dicor ditandai. Karena sporanya bisa bertahan 75 tahun. sehingga generasi berikutnya tahhu di situ ada hewan yang tertular,” Ujarnya, dikutip dari website Jatengprov.go.id

Baca Juga  Gelar Operasi Aman Candi 2025, Kapolresta Solo Ungkap Telah Tangkap 25 Pelaku Premanisme

Agus berharap agar warga Jawa Tengah untuk tetap waspada, dan tidak panik. Sebab penyakit ini dapat dicegah agar tidak menalar ke manusia, dengan menerapkan prosedur ketat.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News