Jogja Fashion Tren 2023, Sinergikan Perajin UMKM dan Desainer Naik Kelas Bersama dari Lokal untuk Mendunia

oleh -307 Dilihat
Jogja Fashion Tren 2023, Sinergikan Perajin UMKM dan Desainer Naik Kelas Bersama dari Lokal untuk Mendunia
Jogja Fashion Tren 2023, Sinergikan Perajin UMKM dan Desainer Naik Kelas Bersama dari Lokal untuk Mendunia

KILASJATENG.ID– Jogja Fashion Tren (JFT) kembali digelar. Adapun kegiatan ini dilakukan untuk mensinergikan perajin UMKM dengan desainer untuk bersama sama naik kelas dalam hal pengembangan ekonomi kreatif yang lebih maju dan mendunia.

Sebagai wujud kontribusi nyata pengembangan ekonomi kreatif di Yogyakarta, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Grebeg UMKM 2023 dan menginisiasi event Jogja Fashion Trend (JFT) 2023 sebagai wadah promosi dan aktualisasi para Designer dan pelaku usaha di bidang Fashion.

Kegiatan ini akan diselenggarakan tanggal 11 – 16 Juli 2023 bertempat di Grand Atrium Pakuwon Mall Jogja dengan menghadirkan konsep baru dan tata panggung serta lighting yang spektakuler.

BACA JUGA:Dua Hotel Tertua di Semarang Ini Menjadi Saksi Peristiwa Sejarah Perjuangan

Desainer sekaligus koreografer Nyudi Dwijo menuturkan kali ini dirinya mengeluarkan 8 koleksi dengan kolaborasi dengan pembatik lokal dan kerjasama dengan pemerintah dan Asmat Pro. Koleksi yang dibawakan adalah batik sebagai bahan utama dengan tema kasual dan modis.

“Dengan kegiatan semacam ini harapannya desainer mampu bersinergi dengan perajin UMKM. Saling membutuhkan desainer penting sekali menggandeng UMKM semua harus naik kelas bersama jika nanti baju laku order lagi dan begitu seterusnya saling bersinergi,” jelasnya.

Baca Juga  MS GLOW for Men Luncurkan Inovasi Terbaru dengan 11x Hyper Boost Technology untuk Perawatan Kulit Pria

JFT 2023 mengusung tema yaitu Unity in Diversity. Yogyakarta sebagai “The Gate Of Ethnic Fashion Indonesia” merupakan tujuan dan vocal point dari Jogja Fashion Trend 2023. Inspirasi budaya dan tradisi bisa berasal dari Jawa, Bali, Papua, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra.

Jogja Fashion Trend 2023 diikuti oleh 131 UMKM dan fashion desainer dari berbagai daerah di Indonesia, yang terbagi dalam 13 sessi fashion show. Hari terakhir akan ditampilkan 72 koleksi terbaru dari Afif Syakur dan Phillip dalam exclusive show

Sebagai koreografer adalah Nyudi Dwijo dari Yogyakarta dan koreografer Jakarta Cicko Bachtiar. Project Director Afif Syakur, Creative Director Phillip, Event Management ASMAT PRO GROUP

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, selain fashion show juga akan dilaksanakan pameran produk UMKM, Business Matching, Kurasi, Capacity Building, Public Lecturer Chairmanship ASEAN, kas keliling, sosialisasi kebijakan Bank Indonesia dan beberapa kompetisi/lomba pendukung acara.

Sore pukul 15.00: Nusantara by Arien, ZayRu X Astarupa, ELGAN by Nyudi x Disnaker Sleman, Tjiptowarno by Tithut Damayani, Hepi Kalista by Happy Pranata, Hastamy by Lusia, GoO Ninks by Nining Soewarto, Adriana Chloe Collections by Adriana Chloe Pramono, DMC Kebumen.

Baca Juga  Jewellery Fair 2025 di Pakuwon Solo, J5ISMOYO Hadirkan Miss Universe Indonesia

Malam pukul 19.00: Shiroshima x Mimpi Bags, Kimli X Bemberg, Oeroep x Oerip, Farah Button by Sutardi, Lia Mustafa, Fariz Ashar, Vivi Fhiolla Putri x Wayu Official, Danny Dwa, Hanchel by Hanisa Rachel Novarizka x Keewa Shoes.

BACA JUGA:Cerita di Balik Keberagaman Penghuni Rusunawa di Kota Solo, Mulai dari Punya Mobil hingga Open BO

Perancang busana muda Hanisa Rachel Novarizka mengusung tema Heroic Threads. Mengkolaborasikan warna kostum superhero dan kain tradisional dalam desain fashion kekinian yang ready to wear untuk usia remaja di acara keseharian baik formal atau santai. Dapat jg dikenakan sebagai OOTD ke kampus, mall, jalan jalan, DLL. Lalu di mix n match dengan baju yang ada.

“Heroic Threads adalah tema yang menggambarkan kolaborasi yang menarik antara warna-warna yang terinspirasi dari kostum Superhero dan kekayaan kain Tradisional seperti lurik, tenun, dan batik motif jumputan. Tema ini bertujuan untuk menciptakan desain fashion yang menggabungkan unsur-unsur Modern dan Tradisional, mencerminkan identitas lokal, dan tetap relevan dengan tren mode saat ini,” ujar Hanisa dengan brand Hanchel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News