Kilasjateng.id– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turun langsung menyerahkan bantuan Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada salah satu penerima di Kabupaten Sukoharjo, yaitu rumah milih Tuginem dan Windarti, yang terletak di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Bantuan tersebut diserahkan oleh Ganjar pada Selasa 11 Juli 2023.
Diketahui, Ganjar sampai di Desa Sanggang sekitar pukul 17.30 WIB. Bahkan untuk sampai di rumahnya, Ganjar harus menyusuri jalan setapak sejauh kurang lebih 200 meter di tengah hutan. Hal ini dikarenakan, rumah milik Tuginem dan Windarti yang berada tepisah dengan pusat pemukiman Desa Sanggang, dan hanya terdapat sekitar tujuh rumah di lingkungan mereka.
Saat kedatangan Ganjar, diketahui Tuginem dan Windarti yang nampak menunggu kedatangannya, Ganjar pun menjelaskan maksud dan tujuan dari kedatangannya, untuk melihat kondisi rumah milik Tuginem dan Windarti. Saat berada di dalam rumahnya, Ganjar mendapati keadaan rumah seperti lantai yang masih beralaskan tanah, dan dinding yang masih terbuat dari seng dan pemisah ruangan yang terbuat dari triplek.
Ganjar kemudian berbincang dengan Tuginem dan Windarti. Windarti mengaku selama ini dirinya tinggal sendiri di rumahnya, karena seluruh keluarganya merantau, sedangkan suaminya sudah pergi dari lama dan tidak pernah pulang.
Usai berbincang, Ganjar memperoleh banyak permasalahan yang dialami warga di sana. Seperti kesulitan mendapatkan air bersih dan listrik.
“Ternyata ini adalah daerah yang cukup terpencil dan agak pelosok, jadi tidak hanya rumah problemnya, masiih ada air, masih ada listrik, maka tadi kami coba dorong untuk yang bangunan RTLH dari Baznas membantu (perbaikan) untuk dua rumah di sini,” Tutur Ganjar.
Pihaknya juga mengaku akan segera mencari solusi terkait dengan persoalan ait tersebut, kemudian berkoordinasi dengan camat setempat. Gubernur juga meminta camat setempat untuk membantu mencari sumber airnya, dan mempersiapkan apa yang yang dibutuhkan agar air bersih dapat diperoleh.
Lebih lanjut, Ganjar juga menuturkan, Kebutuhan air bersih merupakan indicator penilaian kemiskinan, di samping rumah tidak layak huni, begitu juga dengan sambungan listrik. Jika persoalan tersebut dapat dipenuhi, maka syarat rumah sehat dapat terpenuhi.
“Maka mumpung sampai di sini, kita melihat sendiri kondisinya, termasuk area yang remote meskipun tidak terlalu jauh ya. Tapi kalau kita lihat, listrik ditarik kira-kira 300 meter, air kira-kira 200 meter. Maka kemudian kami minta secara desain teknis untuk dipersiapkan dengan baik, agar problem itu bisa kita selesaikan.” Ujarnya.
Penerima bantuan RTLH, Windarti juga mengaku sangat senang dengan mendapatkan bantuan. Terlebih lagi bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ia juga menuturkan terkait kondisi rumahnya yang sudah banyak yang rapuh dan banyak yang bocor.
“Jujur, haru, senang, Alhamdulillah. Semoga sukses Pak Ganjar. Tadi ngobrol kondisi rumah sudah rongsok, air nggak ada, listrik nggak ada. Air ambil dari jauh, rumah sudah mau roboh,” Jelasnya.*
